Selasa, 12 Desember 2017

Si Kelingking

Kenapa Pemuda Tampan tersebut diberi nama Kelingking?
Bagaimana si Kelingking dapat memperistri Putri Raja?

Alkisah, di sebuah dusun di Negeri Jambi. Terdapat sepasang suami-istri yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai anak. Segala usaha telah mereka lakukan namun belum juga membuahkan hasil.

Suatu hari, sang Istri dikabarkan mengandung. Mulanya sang Suami tidak percaya akan hal tersebut, karena tidak ada tanda-tanda kehamilan pada istrinya. Waktu terus berjalan. Tak terasa usia kandungan istrinya telah genap sembilan bulan. Pada suatu malam, sang Istri benar-benar melahirkan seorang bayi laki-laki yang sebesar kelingking. Mereka pun memberinya nama Kelingking. Mereka mengasuhnya dengan penuh kasih sayang hingga menjadi dewasa, namun tubuhnya masih sebesar kelingking.

 Pada suatu hari, Negeri Jambi didatangi makhluk raksasa pemakan manusia ternak yang dikenal dengan sebutan Nenek Gergasi. Hal ini membuat penduduk Negeri Jambi menjadi resah, termasuk keluarga Kelingking. Melihat keadaan itu, Raja Negeri Jambi pun segera memerintahkan seluruh warganya untuk mengungsi. Namun kelingking menentang hal tersebut dan memilih untuk melawan Nenek Gergasi. Setelah mendapat persetujuan sang ayah, maka tinggallah sendiri si Kelingking di dusun itu. Ia pun bersembunyi sambil menunggu Nenek Gergasi.

Ketika hari menjelang sore, Nenek Gergasi pun datang hendak memakan manusia. Kelingking pun menyelinap ke dalam lubang telinga Nenek Gergasi dengan membanwa ranting kecil yang digunakan untuk memukul gendang telinga Nenek Gerasi sambil berteriak. Nenek Garasi yang tidak menyadari bahwa dia sudah berada di tepi jurang pun jatuh ke dalam jurang dan meninggal akibat rasa geli yang ditimbulkan dari ranting si Kelingking.
www.waktogel.com

Setelah kejadian tersebut, Raja akhirnya mengangkat Kelingking menjadi Panglima kerajaan dan Kelingking pun melamar putri raja untuk menjadi istrinya. Pesta pernikahannya dilakukan selama 7 hari 7 malam. Setelah acara selesai, Putri pun masuk ke kamar untuk mencari suaminya. Namun suaminya tidak berada ditempat. Tiba-tiba datang seorang pemuda tampan yang menunggangi kuda. Kejadian ini terjadi berulang kali setiap putri mencari si Kelingking. Hal ini membuat putri merasa aneh.

Suatu malam, Putri secara diam-diam mengikuti si Kelingking pergi. Kelingking menuju sebuah danau dan berendam. Ajaibnya, kelingking berubah menjadi sosok pemuda tampan yang sering dilihat putri. Sang putri pun menjadi kaget dan muncul ide untuk menyembunyikan pakaiannya dan membawa pulang. Sesampai di rumah putri berlagak tidak terjadi apa-apa ketika sang Pemuda tampan tersebut datan seperti biasa. Saat sang Pemuda hendak pulang, mendadak Pemuda tersebut menghampiri sang Putri dan berkata “Maafkan aku Baginda Putri, anda sudah mengambil bajuku, sehingga aku tidak bias menjadi Kelingking lagi. Apakah kamu sekarang percaya bahawa aku adalah suamimu si Kelingking itu?”
www.budayapoker.com
 Antara kaget dan senang, Putri langsung memeluk suaminya tanpa ragu. Akhirnya, mereka pun hidup bahagia. Si Kelingking memimpin negerinya dengan arif dan bijaksana, dan rakyatnya hidup damai dan sejahtera.
* * *

Demikian cerita Si Kelingking dari daerah Jambi, Indonesia. Pesan moral dari cerita tersebut adalah bentuk dan ukuran tubuh seseorang tidak dapat dijadikan pedoman rendah atau luhurnya kepribadian seseorang. Hal ini tampak pada diri si Kelingking, meskipun ukuran tubuhnya kecil, tapi ia telah berjasa kepada rakyat dan negerinya, karena telah mengusir Nenek Gergasi.

Ayo...!!! kunjungi website kami di "WAKTOGEL" dan "BUDAYAPOKER"
Daftarkan Diri Anda Sekarang! Dan dapatkan BONUS serta JACKPOT yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar