Situs Agen Judi Poker Online Domino 99 Terpercaya-Dengan minimal deposit Rp 25,000 anda sudah bisa mendapatkan BONUS chips dari kami
Ayoo kunjungi website kami dan menangkan HADIAH nya
Siapakah sebenarnya sosok Jhon Refra Kei tersebut?
Darimana asal sosok Jhon Refra Kei tersebut?
Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon
Kei, tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Lahir
pada tanggal 10 September 1969. Tahun 1990 ia pergi merantau ke ibu kota
Jakarta. Pada tahun 2000 ia mendirikan sebuah organisasi bernama AMKEI
(Angkatan Muda Kei). Organisasi ini terbentuk pasca kerusuhan di Tual, Pulau
Kei pada bulan Mei tahun 2000. Lewat organisasi itu, Jhon mulai
mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Ia bahkan
mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.
Mengenai utang yang ditagih itu masih di bawah 1(satu) tahun
maka komisinya paling sedikit 2%. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai
10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80%. Kadang kelompok
penagih juga menempatkan beberapa anggota yang menyamar hingga berhari-hari di
dekat rumah orang yang ditagih. Sehinga saat itulah kekerasan kerap sekali muncul
ketika orang yang dicarinya dalam waktu yang lama didapatkannya karena orang tersebut
tidak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih.
Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja.
Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula
pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam
dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan
dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja
mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa.
Ayo...!!! kunjungi website kami di "WAKTOGEL" dan "BUDAYAPOKER"
BY : SILVIA
PIN BBM SILVIA : DDEAB11E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar